Inilah Rumah Panggung Terbesar Di Dunia Yang Ada di Sumbawa

ZonaLabalong.blogspot.com - Beridiri kokoh di tengah perkotaan yang ada di Kabupaten Sumbawa, rumah tua ini di sebut sebagai 'Rumah Panggung Terbesar di Dunia'.

Imam Wierawansyah, Seorang Pemuda Desa yang Berhasil Menemukan "Smart Portable solar Cell"

ZonaLabalong.blogspot.com - 'Kreatif dan Inovatif' inilah dua kata yang pantas kita sematkan kepada seorang pemuda asal Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara ini.

Yuk, Melihat dari dekat Pulau Terpadat Dunia ini

ZonaLabalong.blogspot.com – Kali ini penulis akan mengajakmu untuk sejenak mengenal salah satu pulau terpadat yang ada di jagat raya.

Inilah 'Super Hero' Cilik Yang Buat Anda Tegang Menonton Pacuan Kuda Sumbawa

zonaLabalong.blogspot.com - Pacuan Kuda, mungkin ini bukan hal yang aneh bagi anda. Karena pacuan kuda biasa anda lihat di saluran televisi yang ada di rumah anda. Tapi, ada sedikit berbeda dengan.

Inilah Mahakarya 'Kre Sesek' dari Tangan Masyarakat Sumbawa

ZonaLabalong.blogspot.com - Nah, yang satu ini adalah mahakarya dari tangan masyarakat Sumbawa yang ada di Kecamatan Moyo Hilir.

Inilah 4 Desa Unik di Sumbawa Yang Wajib Untuk Kamu Kunjungi

ZonaLabalong.blogspot.com - Kabupaten Sumbawa memiliki pesona tersendiri dengan segala keunikannya. Bagi kamu 'Sang Traveller' sejati, sumbawa bisa kamu masukkan dalam list kunjungan kamu.

Rabu, 27 Juli 2016

Nyorong dan Barodak, Dua Hal Unik di Acara Adat Perkawinan Sumbawa


zonalabalong.blogspot.co.id - Jika kamu bukan orang Sumbawa maka Nyorong dan Barodak akan menjadi dua kata yang aneh. Inilah dua dari beberapa rentetan acara yang harus kamu lalui jika ingin menikah dengan gadis Sumbawa.

Guys, siapa tau kamu dapat jodoh gadis Sumbawa....???

So, nggak ada salahnya kamu baca baik-baik ulasan tentang Nyorong dan Barodak  berikut ini.

1. Nyorong, gema suara unik dari lesung panjang siap menyambutmu

Nah, Nyorong merupakan sebuah agenda atau upacara adat dimana kamu/ pihak lelaki datang dengan rombongan keluarg besar kepihak wanita dan menyerahkan bawaan kepada pihak keluarga calon mempelai wanita.

Uniknya, keluarga besarmu akan disamput oleh suara hentakan lesung panjang atau yang disebut rontok oleh para kaum ibu. Hentakan-hentakan tersebut membentuk irama merdu yang siap menyambut kedatangan keluarga besarmu. Gimana, asyik bukan...???

Selain itu, upacara nyorong ini juga akan diiringi oleh ratib Rebana Ode. Nah, keluarga besar, tokoh masyarakat setempat sudah siap menyambut kedatangan keluarga kamu. Ketika memasuki area pintu yang telah ditentukan maka siapkan diri kamu mendengar rabalas lawas (sejenis balas pantun), pihak wanita juga sudah mempersiapkan satu orang yang dipercara untuk membalas lawas dari pihak mempelai lelaki. Setelah selesai barulah keluarga besar kamu diperbolekan untuk masuk dan menyerahkan barang bawaan tersebut.
2. Barodak, inilah luluran ala pernikahan Sumbawa

Upaca adat yang satu ini tak kalah uniknya. Masyarakt Sumbawa menyebutnya dengan istilah Barodak. Uparca adat yang satu ini berupa luluran kepada kedua calon mempelai dengan menggunakan seme' atau masker khusus untuk calon pengantin.

Ada yang unik dari barodak ini....!!!

Ini bukan maskeran yang seperti ada di bayangan kamu. Jadi, mereka yang akan melakukan odak tersebut harus terlebih dahulu dimandikan oleh sesepuh, tokoh – tokoh adat terutama kaum perempuan. Barodak ini didominasi oleh para ibu-ibu yang saling bergantian mengusap dan mengoles odak ke wajah dan lengan kedua mempelai. Setela itu para kedua calon mempelai di kenaikan pacar pada bagian jari kuku dan telapak tangan.
“Bagenang” akan dilakukan untuk memberi kemeriahan ataupun syarat dari adat Barodak tersebut. Sedangkan Bagenang itu sendiri biasanya dilakukan oleh lebih dari tiga orang, ada yang memukul gendang dua orang, yang memukul gong satu orang dan yang meniup serunai (seruling ).
Bagaimana, unik bukan...??? So, Jika kamu punya gebetan gadis Sumbawa dan akan mempersuntingnya maka dua hal unik ini pasti akan kamu lalui. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat bagi pembacanya, khususnya lagi bagi kamu yang berniat memperistrikan dara Sumbawa. (pioode)


Penulis: Yani Jibril


Senin, 25 Juli 2016

Inilah 4 Desa Unik di Sumbawa Yang Wajib Untuk Kamu Kunjungi


ZonaLabalong.blogspot.com - Kabupaten Sumbawa memiliki pesona tersendiri dengan segala keunikannya. Bagi kamu 'Sang Traveller' sejati, sumbawa bisa kamu masukkan dalam list kunjungan kamu ke wilayah Indonesia Timur. Berikut ini ada 4 desa dengan segala keunikannya yang wajib kau singgahi jika akan travelling ke Kabupaten Sumbawa.

1. Desa Tepal yang siap memacu andrenalin anda

Inilah desa di atap langit Sumbawa. Letaknnya yang berada di ketinggian 900 mdpl membuat Desa Tepal ini sejuk dan hijau. Kondisi alam sangan nyaman jika kamu sejenak berada di sini. Lokasi desa ini berjarak sekitar 67 kilometer dari pusat perkotaan Sumbawa.

Ada sedikit hal ekkstrem yang akan kamu temukan ketika henda menginjakkan kaki di Desa Tepal ini. Pertama, Kamu harus menggunakan kenderaan off-road bermesin 4x4. Hal ini di karenakan kondisi medan yang sangat sulit. Tapi jangan risau, ini akan menjadi perjalanan yang tak terlupakan seumur hidup kamu. Kedua, Tanjakan dan turunan curam siap menemani perjalanan anda. Di tengan perjalanan, anda akan menemukan jurang disebelah kiri dan kanan. Akan tetapi pepohonan yang rindang akan menjadi suguhan nan pesona buat kamu. 

Desa ini merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Kabupaten Sumbawa, Hampir sebagian besar masyarakat di desa ini berprofesi sebagai petani kopi. Ladang kopi yang tumbuh subur di area desa menjadikan kopi dari Desa Tepal sangat terkenal di Nusa Tenggara Barat.

2. Desa Pamulung dengan segala antraksi budaya Sumbawa yang unik

Sebuah desa yang tak jauh dari pusat perkotaan Sumbawa. Nah, Berlibur ke Dusun Pamulung bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati suasana pedesaan. Banyak hal yang berkenaan dengan budaya yang bisa kamu temukan di sini. Konon, dulunya desa ini sering di panggil ke kerajaan untuk menari di acara-acara adat di Istana kerajaan. Hingga kini Desa Pamulung di kenal sebagai Desa Budaya.

Tak heran kalau Dusun ini di beri nama Pamulung yang berasal dari kata Panulung, dalam bahasa Sumbawa Panulung bearti membantu, jadi mungkin sudah jadi tradisi desa ini dalam membantu sesama. Penduduk di desa ini juga sangat ramah dan rukun satu sama lain, sehingga para wisatawan yang kerap datang ke desa ini untuk berlibur menjadi betah berlama-lama, tidak hanya wisatawan nasional, wisatawan asing juga sering datang ke dusun wisata ini.Disini anda bisa melihat langsung bagaimana ibu-ibu rumah tangga di desa ini menenun Selendang Sumbawa, Pabasa (blankon), barang yang dihasilkanpun memiliki kualitas yang baik karena semua penenun di desa ini sudah sangat ahli, nah jika anda berminat anda bisa langsung membeli selendang Sumbawa di desa ini, selain harganya lebih murah dari yang di pasar, anda juga bisa melihat secara langsung bagaimana selendang ini di tenun.
Tidak hanya itu, disini juga anda bisa melihat langsung tarian-tarian adat sumbawa, bahkan begitu anda pertama kali datang ke Dusun ini anda akan langsung di sambut masyarakat desa dengan suguhan tarian adat tersebut. Anda juga bisa belajar lho kalau mau, karena di desa ini juga di dirikan sebuah sanggar tari demi melestarikan budaya Sumbawa.

3. Desa Poto dengan segala ciri khas budaya dan keunikannya

Desa wisata Poto terletak di Kecamatan Moyo Hilir, tak sulit untuk mengakses ke desa ini. Hanya sekitar 13 km dari perkotaan Sumbawa. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau dapat juga menggunakan transport umum pedesaan. Disini, kamu bisa dengan mudah menemukan kebudayaan lokal yang terlestari dengan baik dari generasi ke generasi. Desa Poto ini masih sangat menjaga kelestarian budaya daerahnya. Di Desa Poto anda dapat melihat pembuatan tenun Sumbawa, pembuatan gerabah, dan berbagai atraksi permainan rakyat seperti pacuan kuda dan karapan kerbau.

4. Nikmati susu kuda liar di Desa Penyaring, serta manjakan diri anda dengan tontonan 'maen jaran' atau pacuan kuda ala Sumbawa

Pernahkah anda mendengar susu kuda liar ??? Nah, inilah desa yang secara aktif memproduksi susu kuda liar dan di proses secara heginis. Disini sering anda temukan tamu dari luar Sumbawa datang khusus untuk membeli susu kuda liar. Penyaring berlokasi di kawasan kecamatan Moyo Utara. Akan teteapi jika anda ingin membeli susu kuda liar harus memesan terlebih dahulu, karena setelah anda memesan baru susu kuda liar di peras.

Selain itu, di moment tertentu kamu juda dapat menyaksika para joki cilik beraksi di arena pacua kuda Sumbawa yang ada di Desa Penyaring ini. Desa ini memilik 'kerato' atau sirkuitnya para pemacu kuda pacuan Sumbawa.

Inilah 4 Desa yang ada di Kabupaten Sumbawa yang wajib anda kunjungi. Sangat unik sekali, setiap desa memiliki ciri khasnya masing-masing. Jadi, sempatkan diri anda berkunjung ya....!!! (Yn)


Penulis : Yani Jibril



Minggu, 24 Juli 2016

Iman Wierawansyah, Seorang Pemuda Desa yang Berhasil Menemukan "Smart Portable solar Cell"


ZonaLabalong.blogspot.com - 'Kreatif dan Inovatif' inilah dua kata yang pantas kita sematkan kepada seorang pemuda asal Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara ini. Kejeniusannya dalam berinovasi menghasilkan sebuah temuan yang ia beri nama Smart Pertable Sollar Cell.

Smart Pertable Sollar Cell...????

Smart Portable solar Cell, merupakan sebuah alat yang di gunakan untuk penangkap energi matahari yang kemudian dijadikan sebagai energi listrik. 
"Dengan berbagai pengembangan saya berhasil membuat sebuah inovasi baru dalam penggunaan solar cell pada umumnya. Dimana solar cell yang saya buat ditujukan untuk penggunaan sehari-hari yang dapat di tempatkan di taman rumah atau bagian rumah lainnya tanpa harus diletakkan di atas atap atau tempat tinggi lainnya" tutur Imam terkait alat temuannya tersebut.
Alat ini bisa dipindahkan kemana saja. Hal ini dikarenakan alat yang di buat oleh Imam ini bersifat portable sehingga mudah disesuaikan dengan tempat penggunaannya. Penggunaan substrat pada bagian panel membuat alat ini mudah menyerap energi matahari. 

Kemampuan temuan ini membuat Imam lolos dalam gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan merupakan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) unggulan dari Kabupaten Sumbawa.

Ilham yang merupakan mahasiswa program studi Metalurgi dan Material, Fakultas Teknologi Pertambangan UTS berharap alat temuannya tersebut dapat diperlombakan dalam ajang Teknologi Tepat Guna tingkat Nasional. Pada TTG tingkat nasional akan bersaing dengan 34 Provinsi lainnya untuk memperebutkan predikat terbaik dan penemu TTG terbaik pada bulan Oktober mendatang dimana Provinsi NTB dipercaya sebagai  tuan Rumah Gelar TTG 2016. Semoga keinginan Ilham tercapai ya....

Kreatifitas anak muda yang satu ini bisa menjadi contoh serta menjadi kebanggaan yang luar biasa. Yang muda, yang berkarya menjadi label yang pantas buat pemuda sepeti Imam ini. (Yn)


Penulis: Yani Jibri
Sumber: uts.ac.id

Inilah Rumah Panggung Terbesar Di Dunia Yang Ada di Sumbawa


ZonaLabalong.blogspot.com - Beridiri kokoh di tengah perkotaan yang ada di Kabupaten Sumbawa, rumah tua ini di sebut sebagai 'Rumah Panggung Terbesar di Dunia'. Ya, inilah salah satu peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Sumbawa. Masyarakat Sumbawa biasa menyebutnya dengan istilah 'Dalam Loka' atau 'Bala Loka'. Bangunan ini merupakan peninggalan kerajaan sumbawa yang masih berdiri tegak. 

Ada yang unik dari 'Bala Loka' ini, yuk simak yang berikut ini......

Bagi anda yang belum pernah sampai ke Sumbawa, mungkin nama 'Istana Dalam Loka' hanya pernah anda baca di Internet ataupun melihat beberapa video yang ada di Media Sosial. Bangunan ini sangat unik sekali. Istana Dalam Loka yang ada di Kabupaten Sumbawa ini di bangun pada tahun 1885 oleh Sultan Sumbawa yang ke 16 Muhammad Jalaluddin Syah III.

Anda pasti akan terkagum melihat Bangunan yang berbentuk rumah panggung ini. Istana Dalam Loka berada tepatnya di Jalan Jendral Sudirman Sebelahan dengan Masjid Raya Sumbawa Nurul Huda atau sekitaran kampung pekat. Tiang Istana Dalam Loka yang berjumlah 99 tiang yang di ambil dari jumlah Asma`ul Husna (Nama-nama Allah) sebagai dasar pemerintahan. Bangunan ini bersebelahan dengan Mesjeid Raya Nurul Huda. 

Tak salah jika dikatakan ini merupakan rumah panggung terbesar didunia.......

Akan anda jumpai beberapa ruangan didalam Istana Dalam Loka ini, pertama kali anda akan memasuki Istana ini maka terasa akan menunduk ketika menaiki tangga depan istana ini. Jadi, tangga ini menyimbolkan bahwa siapapun harus menghormati raja. Hal ini tercermin dari keharusan membungkuk bagi siapapun yang melewati tangga ini. 

Ada beberapa ruangan besar di dalam istana ini, di bagian depan bangunan terdapat ruangan bernama Lunyuk Agung yang berfungsi sebagai tempat musayawarah, resepsi atau acara pertemuan lainnya. Di sebelah Lunyuk Agung terdapat ruangan yang bernama Lunyuk Mas, ruangan ini di fungsikan sebagai ruangan khusus untuk permaisuri, istri-istri menteri dan staf penting kerajaan ketika akan melangsungkan suatu upacara adat kerajaan. 

Ada juga Ruang Dalam sebelah barat, ruangan-ruangan yang disekat dengan bambu ini digunakan sebagai tempat sholat, dan di sebelah utaranya merupakan kamar tidur permaisuri dan dayang-dayang.

Dan ruangan yang terakhir adalah Bala Bulo yang terdiri atas dua lantai, lantai pertama sebagai arena tempat bermain putra/putri raja dan lantai kedua digunakan sebagai tempat permaisuri dan istri para bangsawan saat menyaksikan pertunjukan di lapangan istana.

Nah itulah Istana dalam Loka. Sebuah bangunan yang dirancang oleh Imam Haji Hasyim. Lets come to Sumbawa and enjoy this Palace. Anda pasti akan terkagum melihan Rumah Panggung terbesar di dunia ini. (Yn)


Penulis: Yani Jibril

Yuk, melihat dari dekat Pulau Terpadat Dunia ini


ZonaLabalong.blogspot.com – Kali ini penulis akan mengajakmu untuk sejenak mengenal salah satu pulau terpadat yang ada di jagat raya. Siapa sangka, pulau yang mungil ini mendapat gelar sebagai pulau terpadat didunia. 

Pulau Bungin, Tahukah kamu letaknya dimana….???

Pulau Bungin ini berada di wilayah Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Karena populasi yang padat pulau ini mendapat julukan pulau terpadat di dunia. Disini, tak ada tanah kosong yang  kamu temukan. Seluruh daratan dipehuni dengan hunian penduduk. 

Uniknya, Pulau Bungin tak memiliki garis pantai. Sepanjang pesisir pulau ini adalah menjadi tempat tinggal masyarakat yang ada di Pulau Bungin. Kepadatan penduduk pula membuat Pulau Bungin tidak memiliki garis pantai. Pulau Bungin bukanlah merupakan pulau yang luas. Ini salah Pulau kecil Pulau ini memiliki luas 8,5 hektar dengan jumlah penduduk 3.400 jiwa.

Jika Pulau ini Padat, bagaimana jika hendak mencari lahan kosong untuk tempat tinggal…???

Reklamasi Pulau, inilah satu-satunya solusi yang harus dilakukan oleh masyarakat Pulau Bungin jika ingin membuat rumah baru. Mereka harus menguruk sisi laut dengan karang sebagai tempat membuat rumah baru. Jadi, jika  kamu akan menikah dengan wanita/pria bungin maka siapkan diri anda untuk mereklamasi Pulau ini.

Bayangkan, beberapa keluarga harus hidup dalam satu atap. Satu rumah ini haru rela berdesakan 12 orang dalam 4 keluarga. Di Pulau Bungin tak ada tanah yang di jual, jika anda ingin membuat rumah maka siapkanlah  linggis dan palu. Kamu harus memilih lokasi laut untuk di reklamasi dan dijadikan tempat hunian baru. Hal seperti ini sudah menjadi tradisi di Pulau Bungin ini. Jadi, jangan pernah berfikir untuk membeli lokasi untuk membangun rumah di Pulau Bungin ini.
“Kalau membuat rumah di sini tidak perlu beli tanah. Tinggal pilih lokasi di laut, kemudian bikin gundukan lalu tandai dengan bendera. Selanjutnya uruk dengan batu karang dan bangun rumah di atasnya,” kata Zaenal.
Masyarakat Pulau Bungin merupakan mayoritas keturunan Suku Bajo, dari Sulawesi, Suku yang terkenal sebagai penakluk laut sejati. Jadi jika suatu ketika anda menginjakkan kaki si Sumbawa maka sempatkanlah diri anda untuk singgah di Pulau Bungin ini, hilangkan rasa penasaran anda dengan Pulau terpadat didunia ini. (Yn)


Penulis: Yani Jibril


Sabtu, 23 Juli 2016

Inilah Mahakarya 'Kre Sesek' dari Tangan Masyarakat Sumbawa


ZonaLabalong.blogspot.com - Nah, yang satu ini adalah mahakarya dari tangan masyarakat Sumbawa yang ada di Kecamatan Moyo Hilir.  Sarung tenun yang ini dibuat dengan tangan secara tradisional oleh msyarakat Sumbawa yang ada di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir.

Susunan helaian benang ini menjadi sebuah hasil tenun yang sangat unik. Bahan yang digunakan dari berbagai jenis benang. Tak mudah untuk membuat 'kre sesek' ini, terkadang memakan waktu hingga satu bulan untuk menyelesaikan sehelai sarung. Hal ini dikarenakan Masyarakat perajin tenun 'kre sesek' ini juga berprofesi sebagai petani. Jadi, mereka harus berbagi waktu untuk menenun dan bercocok tanam di sawah.

Sebenarnya, tidak hanya Desa Poto yang menjadi tempat pembuatan 'kre sesek' ini. Ada juda desa lainnya seperti Desa Lengas dan Samri. 

Kelihaian tangan mereka menjadikan hasil tenun dengan berbagai motif. Ada jenis binatang dan tanaman. Nah, Bayangkan btepa sulitnya pembuatan ini. Anyaman helaian demi helaian membentuk motif-motif tertentu pada 'kre sesek' ini. 

Anda perlu kenal dengan beberapa alat ini, tolang guren, golang kecil, sisir, dan belida. Inilah nama alat-alat yang digunakan dalam pembuatan 'kre sesek' ini. Sangat sederhana dan tradisional sekali. Hingga saat ini, aktifitas menesek masih terjaga dengan baik. Para generasi muda di beberapa desa tadi sudah lihai dalam menenun. Para orang tua mereka sudah mengajarkan mereka sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Nah, inilah yang membuat menenun tradisional ala masyarakat Sumbawa ini dapat terjaga dengan baik. selain itu juga ada perhatian pemerintah terhadap masyarakat pelaku tenun tradisional ini dalam bentuk bantuan pengembangan.

Jadi, Bagi anda yang akan melakukan trip ke Sumbawa, hasil karya ini bisa di jadikan buah tangan anda ketika akan balik ke daerah kembali ke daerah anda. (Yn)


Penulis: Yani Jibril

Dua Remaja Ini Siap Harumkan Nama Sumbawa dan NTB di Tingkat Nasional


ZonaLabalong.blogspot.com - Dua remaja yang ini mungkin akan berbeda dengan remaja-remaja lainnya. Ketika teman 'remaja' lainnya di sibukkan dengan urusan-urusan yang berbau negatif, dua remaja ini justru menunjukan prestasi yang sangat membanggakan. Dua remaja ini siap menharumkan nama NTB, khususnya Sumbawa pada tingkat Nasional. 

Inilah dua remaja yang siap mengharukan nama Sumbawa di Event Nasional.....

Dia adalah Rosita dan Rizki Amelia. Kedua remaja ini tercatat sebagai siswa SMA Neger 2 Sumbawa. Nah, dua siswa ini akan mewakili NTB pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Jakarta. Rosita akan mengikuti cabang olagraga Lompat Jauh dan Rizki Amelia akan mengikuti cabang olahraga Pencak Silat.

Satu lagi prestasi membanggakan. Kali ini datang dari SMA Negeri 2 Sumbawa. Dua siswinya mewakili NTB mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2016 di Jakarta. Adalah Rosita mengikuti Cabang Olahraga Lompat Jauh, dan Riski Amelia turun di Cabang Olahraga Pencak Silat. Kedua pelajar dari salah satu sekolah sarat prestasi ini dijadwalkan berangkat bersama 4 atlet asal Sumbawa lainnya ke Mataram, 23 Juli mendatang untuk melakukan persiapan pada 24—27 Juli nanti.
Kami berharap doa dan dukungan dari masyarakat agar mereka mampu memberikan yang terbaik di O2SN tingkat nasional tersebut.
Mereka akan melakukan serangkaian persiapan pada tanggal 24-27 Juli di Mataram. Ini merupakan kebanggaan yang luar biasa. Melangkah untuk mencapai tingkat Nasional bukanlah hal yang mudah. Butuh kegigihan dan kerja keras untuk mencapai itu semua. Semoga Rosita dan Rizki Amelia dapat memberikan yang terbaik untuk Sumbawa dan NTB pada aja O2SN nanti.

Mungkin prestasi yang di raih Rosita dan Rizki dapat menjadi motivasi bagi remaja atau pelajar lainnya. Semangat juang untuk meraih mimpi telah lahir dari dua remaja ini. Semoga mereka selalu menjadi Inspirasi remaja-remaja lainnya untuk tetap dapat memberikan tang terbaik. Selamat ya Rosita dan Rizki Amelia, Semoga menjadi Juara.....(Yn)


Penulis: Yani Jibril
Sumber : samawarea.com


Inilah 'Super Hero' Cilik Yang Buat Anda Tegang Menonton Pacuan Kuda Sumbawa


zonaLabalong.blogspot.com - Pacuan Kuda, mungkin ini bukan hal yang aneh bagi anda. Karena pacuan kuda biasa anda lihat di saluran televisi yang ada di rumah anda. Tapi, ada sedikit berbeda dengan pacuan kuda yang satu ini. "maen jaran", itulah sebutan masyarakat lokal Sumbawa untuk pacuan kuda yang satu ini. Maen jaran atau pacuan kuda ini merupakan tradisi yang ada di Sumbawa ini. Nah, ada yang unik dengan pacuan kuda yang satu ini.

Mata anda akan tertuju pada joki yang menunggangi kuda-kuda ini. Mereka terdiri dari anak-anak (rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar). Inilah yang memberdakan dengan pacuan kuda lainnya.

Maen jaran atau pacuan kuda ala Sumbawa ini merupakan tradisi turun temurun sejak dulu dan hingga kini masih terlestari dengan baik. Jangan harap anda akan menemukan seorang joki dewasa di pacuan kuda sumbawa.

Tak ada orang dewasa yang menjadi Joki, dan inilah yang menjadikan pacuan kuda ala Sumbawa ini semakin unik. Merekalah 'super hero' cilik yang siap membuat anda tercengang ketika sedang memacu kudanya.

'Sangat lihai sekali...'

Para joki yang rata-rata berumur sekitar 6-12 tahun. Mereka begitu mahir mengendalikan kuda-kuda pacu ini. Menjadi Joki Cilik adalah sebuah kebanggaan bagi mereka. Kondisi usia yang masih relatif kecil bukan menjadi hambatan bagi mereka untuk ambil bagian menjadi joki dalam pacuan kuda ini. Berlaga, memacu kuda sekencang-kencangnya dan merebut predikat juara adalah tiga hal yang selalu tertanam dala diri para joki cilik ini. Tak ada kata Takut untuk ikut pacuan kuda ini. Jatuh, cedera bahkan terinjak kuda yang sedang berlari adalah resiko yang tak pernah ditakuti oleh para joki cilik ini.

Biasanya, seorang joki cilik terlahir dari lingkungan keluarga yang juga pernah menjadi joki cilik, ayahnya juga mantan seorang joki cilik. Hal ini lahir secara turun temurun.

Sorak yang meriah akan menghiasi pacuan kuda ketika sedang bertanding. Nyali yang besar para joki cilik ini siap membuat anda semakin tegang di arena tribun 'kerato' atau arena penonton pacuan kuda Sumbawa. 

Jika suatu saat anda menuju Sumbawa, pastikan untuk sempat menonton 'maen jaran' atau pacuan kuda ala Sumbawa ini. (Yn)


Penulis: Yani Jibril